2. Ojek Payung
Profesi ini juga ‘nyeleneh’, mungkin aneh dan hanya ada di Indonesia. Profesi ini memanfaatkan musim hujan, agar bisa jadi rupiah. Profesi seperti apa?
Profesi ojek payung namanya. Ya, profesi ini, memang profesi musiman. Hanya marak ketika musim hujan tiba. Para pelaku profesi ini datang dari berbagai usia. Ada yang masih anak-anak. Tapi ada juga orang dewasa. Namun memang kebanyakan anak-anak.
Setiap musim hujan tiba, apalagi jika hujan turun dengan deras, mereka, para pengojek payung langsung menyerbu ke tempat-tempat yang membutuhkan jasanya. Yang paling banyak dituju adalah mall, dan komplek perkantoran.
Di depan lobi mall, mereka para pengojek payung menunggu pelanggan. Sambil berbasah kuyup diguyur hujan, merejka menawarkan jasanya. Tarifnya tak dipatok. Tapi jika melihat banyak yang melakukannya, sepertinya lumayan. Mereka rela basah kuyup, menggigil kedinginan, karena pastinya ada hasil yang mucekil.
3. Pak Ogah Perempatan Jalan
Profesi ini juga nyeleneh. Profesi ini bukan memanfaatkan musim hujan untuk mendulang rupiah, tapi memanfaatkan perempatan atau persimpangan jalan. Atau memanfaatkan putaran balik arah di jalan raya. Ya, dia adalah Pak Ogah sebutannya.
Pak Ogah ini, adalah pendulang rupiah di perempatan atau pertigaan jalan. ‘Pengguna jasanya’ adalah para pengendara mobil, yang kesulitan untuk masuk atau berbelok di jalan raya. Maka Pak Ogah tampil sebagai dewa penolong. Tapi, itu tak gratis. Ada bayarannya.
Memang tak ada tarif khusus. Namun tarif yang diberlakukan serela si pengendara mobil. Namun, biasanya paling kecil, tarif untuk Pak Ogah adalah 500 perak. Maka, kalau di mobil ada recehan banyak yang ditaruh di depan, itu pastinya sebagian disediakan untuk membayar Pak Ogah.
Cara kerjanya Pak Ogah, ada yang solo karir, tapi kebanyakan bekerja dalam sebuah tim. Ada yang terdiri dua orang. Namun ada juga yang lebih dari dua orang.
Setiap pengendara yang akan menggunakan jasanya tiba, maka dengan sigap Pak Ogah, akan memandunya. Satu menyetop arus kendaraan dari arah berlawanan. Satunya lagi, mengarahkan mobil si pengguna jasa mereka, agar cepat masuk ke jalur yang dituju.