Karena sulitnya peluang pekerjaan telah membuat orang semakin kreatif melakukan hal hal yang tampak sangat sederhana namun mampu menghasilkan uang. Siapa yang pernah menyangka kalau apa yang mereka kerjakan justru bisa memberikan pemasukan melebihi pekerja bangunan pada umumnya untuk standart upah harian. Siapakah mereka?
Ya, tukang parkir. Sudah menjadi pemandangan biasa di kota Malang – Jawa Timur, bahwasannya setiap sudut pertokoan baik dalam kawasan pusat kota maupun pinggiran, banyak dijumpai para petugas parkir yang sibuk dengan area lokasi lahan parkir mereka masing masing.
Memang masalah dan ketentuan lahan parkir telah ada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Namun ada beberapa hal yang membuat tampak kurang nyaman untuk masyarakat pada umumnya, yaitu tentang petugas parkir liar.
Adanya area yang sering dijadikan lahan strategis oleh pemungut parkir liar adalah ATM. Khususnya lokasi ATM yang berada di tepi jalan berarti bukan pada area pertokoan, kantor BANK, maupun pusat perbelanjaan. Sebenarnya fungsi dari disediakannya mesin ATM di lokasi umum seperti di tepi jalan, adalah untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya agar bisa melakukan transaksi lebih mudah sembari menempuh perjalanan.
Ternyata kemudahan yang disediakan oleh pihak Bank untuk melayani masyarakat luas masih saja dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk meraup keuntungan. Adanya petugas parkir liar yang dengan sengaja memungut ongkos parkir sebesar antara Rp 1.000 sampai Rp2.000 telah menjadikan beban yang kelihatannya tak seberapa namun sudah jelas sangat merugikan.
Coba anda analisa secara matematis saja, Misalkan anda memiliki tabungan sebesar satu juta rupiah yang tersimpan dalam rekening, berapa sih suku bunga yang anda peroleh dalam tempo satu bulan? Tentunya tidak sebanding dengan jumlah uang yang anda keluarkan jika anda mampir ke ATM sedikitnya 10 kali dalam sebulan, dan harus membayar parkir sebesar nominal tadi, padahal anda hanya perlu waktu sekitar 5 menit untuk memparkir kendaraan anda.
Fenomena seperti inilah yang sekarang tampak sangat menjamur di kota Malang seperti yang saya ketahui sendiri. Apakah hal ini juga terjadi di kota Anda khususnya pada lokasi ATM?