Mengakhiri sebuah hubungan rumah tangga memang bukan jalan yang dikehendaki setiap pasangan. Biar bagaimanapun, pernikahan itu terjadi tentunya karena keduanya saling mengininginkan di masa lalu.
Ditengah perjalanan menjalani kehidupan, setiap pasangan pasti akan menemui susah senangnya biduk rumah tangga yang pasti berbeda antara yang satu dengan lainnya.
Bagi siapapun yang tidak kuat melalui setiap cobaan yang datang, pastinya akan berakhir buruk dan menyisakan kenangan yang mungkin saja bukan hanya untuk pribadi pasangan itu, akan tetapi berdampak juga buat anak anak bagi yang telah memilikinya.
Lalu kapan perceraian itu memang perlu dilakukan? Bahasan ini memang tidak akan mengulas dampak perceraian ataupun cara menghindari perceraian. Namun akan lebih memberikan sebuah gambaran, dimana situasi yang paling sulit harus di putuskan oleh seseorang yang sedang dalam masalah dengan pasangan.
Keputusan cerai akan menjadikan situasi lebih baik jika anda memang mengetahui pasangan anda telah melakukan kesalahan fatal dan tetap saja mengulanginya, meskipun sudah berkali kali anda memaafkan dan memberinya kesempatan.
Kesalahan disini memang sangat beragam dan sesungguhnya tidak ada kesalahan yang tidak bisa di perbaiki selama manusia itu sanggup berusaha dan bersungguh sungguh.
Akan tetapi jika apa yang anda dapatkan dari sebuah hubungan pernikahan tersebut adalah kesakitan fisik dan batin berkepanjangan, seperti kekerasan rumah tangga, seling**kuh tiada habisnya, maka keputusan cerai patut untuk anda rencanakan.
Namun, ada beberapa alasan lain yang juga menyulitkan anda dalam menjalani rumah tangga, akan tetapi bukan suatu yang jawaban mutlak untuk menjadikan anda mengambil keputusan bercerai.
Jangan pernah merencanakan perceraian hanya karena ekonomi rumah tangga anda sedang buruk. Itu bukan sebuah alasan yang tepat hanya untuk mencoba merubah nasib agar mendapat kehidpan yang lebih layak setelah bercerai.
Jangan pernah memutuskan cerai karena hasutan orang lain bahkan jika itu atas permintaan orang tua yang anda hormati dan wajib anda turuti. Baik buruknya jalan hidup rumah tangga bukan dari keputusan orang tua meskipun mereka banyak membantu kehidupan anda selama ini.
Kesimpulannya, sebelum anda memutuskan sebuah kata cerai, cobalah sekali lagi untuk melihat, mendengar, dan rasakan apakah semunya masih bisa untuk di pertahankan.