Cerita tentang nasib seorang TKW yang sedang mencari rezeki dengan langkah yang notabene sangat berat karena harus meninggalkan keluarga, ternyata masih diliputi dengan berbagai kisah abu abu disana.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin untuk keluarga yang ditinggalkan akan selalu berharap bahwa saudara, anak, istri, maupun tetangganya yang sedang berada di negara asing akan senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, serta keselamatan.
Namun faktanya masih banyak mereka yang diluar sana justru kurang bijak dalam menyikapi situasi.
Cerita abu abu yang banyak terjadi pada TKW ataupun TKI diluar negeri memang tidak semuanya benar. Namun setidaknya dari beberapa analisa yang didapat dari pihak pihak yang pernah terlibat secara langsung meyatakan bahwa mayoritas para TKI ataupun TKW di luar negeri pernah menjalani hubungan terlarang.
Entah ini sekedar pengisi kekosongan atau memang memanfaatkan kesempatan yang ada juga masih belum dapat dipertanggungjawabkan.
Jika dipandang dari sisi masa lalunya, mereka yang di luar sana suka berfoya foya dan bersenang senang adalah dengan alasan beragam di antaranya adalah:
- Karena ingin menyenangkan diri sebab dikampung halaman tidak pernah merasakan tingkat ekonomi yang lebih baik sebelumnya.
- Balas dendam karena suami atau istrinya juga pernah menyakiti dengan perbuatan yang sama.
- Dan alasan yang paling banyak adalah sebab kesempatan serta keadaan yang mendukung.
Dijumpai dari sebuah akun facebook miliki seorang TKI di Taiwan, mereka selalu memposting aktifitas bersenang senang bahkan tidak ragu ragu lagi menggunakan kalimat sayang dan cinta meskipun nyata dan jelas mereka sudah memiliki pasangan sah masing masing yang menunggu dengan penuh harap ada di kampung halaman.
Apakah ini budaya diluara sana? Setelah dikonfirmasi mereka justru dengan santai menyatakan bahwa TKI ataupun TKW sudah biasa melakukan hal yang demikian karena disana ada kesempatan, dan nanti setelah final kontrak kemudian pulang juga semuanya akan berakhir.
Memang miris…. Namun demikianlah kenyataanya meskipun tidak 100% para TKW dan TKI pernah menjalaninya. Baca juga berapa gaji pokok TKW di hongkong.