Masalah yang sering ditemukan pada Honda vario techno 125 CBS, meliputi segi handling dan performa mesin sebenarnya sudah banyak di ulas dan telah menjadi persoalan umum para pengguna motor matic yang dikeluarkan oleh pabrikan sayap tunggal ini. Berikut adalah rangkuman informasi yang diperoleh dari berbagai media otomotif baik online maupun media cetak mengenai segala kelebihan dan kekurangan Honda vario generasi ke 3.
Di mulai dari membahas masalah keluhan Honda vario khususnya untuk type 125 cc, ada 2 penemuan yang paling dominan sehingga patut dimasukkan dalam catatan agar menjadikannya sebuah koreksi serta memberikan sedikit perhatian.
Pertama, pada saat melaju pada kecepatan sedang antara 30-45 km/j, dan membawa beban boncengan dibelakang akan terasa handling kurang stabil ketika memasuki tikungan. Masalah yang sering dirasakan adalah roda belakang terasa sedikit tergelincir seperti posisi sumbu roda yang mengalami kelonggaran.
Faktanya, meskipun roda terpasang dengan sempurna, handling yang kurang stabil ketika manufer di jalan menikung ini ternyata disebabkan oleh Shock Beker (suspensi) belakang yang terlalu lembut sehingga sangat lemah saat beban motor condong ke samping. Hal ini memang tidak akan terasa pada posisi jalan lurus dan kedudukan motor pada posisi tegak meskipun dengan beban dibelakang. Bahkan ketika melalui jalan bergelombang sekalipun, suspensi akan tetap terasa lembut dan nyaman asalkan tidak dalam posisi menikung.
Kedua, dalam posisi mesin panas karena telah menempuh perjalanan yang panjang dan durasi yang lama, getaran mesin mulai sedikit kasar dan menghentak ketika sedang stop and go. Akselerasi tidak bisa terasa lembut seperti ketika mesin masih dalam status dingin. Hal ini akan semakin jelas terasa pada saat melalui jalanan yang padat (kemacetan) karena akan sering melakukan break dan go. Masalah seperti ini dianalisa bersumber dari suhu mesin yang telah terlalu panas sehingga mengakibatkan campuran bahan bakar meledak lebih awal meskipun hanya 0,sekian derajat sebelum waktu penyalaan yang normal. Oleh karena itu jika dalam kondisi mesin yang sudah terlalu panas, supaya bisa mempertahankan RPM agar tidak sampai benar benar drop atau turun sampai batas stationer, karena ketika akan kembali memutar gas ke atas, mesin seperti di kejutkan oleh supply bahan bakar yang memaksa pembakaran lebih cepat padahal putaran mesin sedang pada posisi langsam.
Baca halaman selanjutnya tentang Kelebihan Mesin Honda Vario 125 CBS: