Tanaman pohon kelapa yang notabene banyak terdapat diberbagai belahan dunia dan sanggup tumbuh di mana saja pada kenyataannya tetap akan bisa musnah dan punah bahkan sangat sulit sekali untuk di lakukan penanaman kembali.
Berada di provinsi Jawa Timur yaitu sebuah kota kecil yang bersentuhan langsung dengan pantai selatan samudera hindia adalah kota Tulung Agung. Menurut sejarah yang menyatakan bahwa kabupaten ini yang dulunya merupakan rawa sudah pasti akan membuat tananam khususnya pohon kelapa juga dapat hidup subur pada daerah itu.
Ketika memasuki era tahun 2000, secara tidak di sadari oleh masyarakat nya bahwa ada sesuatu yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangan mereka. Ialah pohon kelapa yang dulunya sangat dengan mudah di jumpa bahkan setiap warga pasti menanamnya di sekitar rumah mereka tinggal, saat ini sudah jarang sekali ditemukan.
Mengamati kejadian ini tentu menjadi pemandangan yang aneh apa sebenarnya yang terjadi dengan alam di sana. Mengingat bahwa kota kota yang berbatasan dengan wilayah itu masih sangat banyak tumbuhan kelapa hidup subur dan produktif seperti kota Blitar pada perbatasan timur dan kota Trenggalek pada perbatasan barat.
Secara geografis, iklim dan cuaca panas wilayah kabupaten Tulung Agung bukan merupakan faktor penyebab utama punahnya tanaman pohon kelapa. Ada sesuatu yang kelihantannya tampak sepele namun berakibat fatal terhadap ekosistem daerah tersebut. Yaitu karena keseimbangan alam yang mulai rusak karena ulah campur tangan manusia sendiri.
Melihat kehidupan masyarakat desa nya yang masih banyak hidup dalam taraf menengah ke bawah, menjadikan mereka berjuang mencari penghidupan dengan berbagai upaya meskipun dampaknya sangat buruk untuk kelangsungan alam. Sebagai contoh, banyak masyarakat pelosok desa yang bekerja dengan mencari atau berburu ular untuk dijual sebagai konsumsi maupun tujuan lain.
Perburuan ular liar ini terjadi setiap hari bahkan bisa ratusan ekor yang didapat setiap harinya. Dengan ini ular pemangsa hama seperti tikus pun akan punah dan justru tikus itu sendiri akan semakin bebas berkembang biak yang akhirnya petani juga yang di rugikan. Lalu apa hubungannya dengan tanaman kelapa yang punah?
Punahnya tanaman kelapa di sebagian wilayah Tulung Agung adalah disebabkan juga oleh ekosistem yang sudah tidak seimbang. Seperti perburuan burung liar pemangsa serangga, hal ini memicu tumbuhnya serangga pemakan daun kelapa (kwawung) semakin tak terbatas hingga menghancurkan setiap tanaman kelapa yang ada. Buktinya, sekarang burung kicau liar sudah masuk sangkar penghoby burung, sedangkan hama yang menjadi makanan alami burung tersebut masih hidup bebas tanpa ada pemangsanya di alam. Musnahlah rantai makanan jika hal ini terus berlanjut hingga masa depan.