Apa yang terjadi jaman sekarang tetap tidak luput dari apa yang dibuat oleh orang di masa lalu. Sementara, secara tidak sadar, setiap manusia akan menganggap bahwa hidup yang dijalani di masa sekarang ini adalah yang paling modern.
Sudah barang tentu kita akan merasa paling modern jika dibandingkan dengan jaman kakek nenek dulu. Akan tetapi, pernahkan anda memikirkan seperti apa tingkat modern yang akan di alami oleh cucu cicit anda nanti?
Untuk membuat perbandingan dan sebagai tolak ukur apa yang akan terjadi pada kehidupan mendatang adalah dengan kembali mengingat masa lalu. Coba anda buka sejarah ketika Indonesia belum merdeka, teknologi apa yang ada dan umum dipakai oleh masyarakat jaman itu?
Sebuah radio berukuran besar dengan suara yang cempreng adalah gadget yang tidak semua orang bisa memilikinya saat itu. Lalu sekarang ini, radio bukan hanya di buat lebih kecil, bahkan nyaris tidak ada sebesar sim card telepon seluler jika mesin radio itu dipisahkan dari unit handphone.
Ketika era TVRI sekitar tahun 1985, film kartoon pada masa itu banyak mengisahkan tentang teknologi canggih seperti komunikasi dengan layar sentuh yang notabene belum pernah ada pada jaman itu juga.
Nah sekarang, semua itu telah terjadi, bahkan setiap gadget yang beredar saat ini hampir seluruhnya bisa digunakan untuk berkomunikasi multimedia.
Lalu bagaimana dengan masa depan? Sedangkan jika di ukur dari gambaran kejadian di atas, hanya memerlukan waktu kurang dari 100 tahun sudah sedemikian besar kemajuan manusia.
Hanya sebuah asumsi dan perkiraan berdasar dari apa yang ada sekarang ini, seperti gambaran dari film dan cerita fiktif lainnya, yang selalu menunjukkan teknologi canggih di luar nalar manusia jaman sekarang, maka 100 tahun yang akan datang adalah kehidupan dimana setiap orang akan menjadi manusia super yang memiliki segudang teknologi canggih menempel di badannya.