Setiap hari selalu terlihat pelanggaran lalu lintas saat kita berada di jalan raya. Pernahkah saat berhenti di lampu merah kita melihat begitu banyak kendaraan roda dua melaju dan berhenti paling depan. Atau bahkan kita sendiri pernah melakukannya?
Kadang ada yang dengan sengaja berhenti di marka kanan atau kiri jalan jadi pada saat jeda pergantian lampu merah, kendaraan roda dua yang semestinya belum mendapat giliran lampu hijau itu sudah maju duluan menyerobot giliran lampu hijau.
Benar hal itu menyingkat waktu sepersekian detik dan tentunya melanggar ketertiban lalu lintas. Ironis nya terkadang tidak cuma kendaraan roda dua yang berada dibaris paling depan, kendaraan roda empat dan angkot bahkan melaju sampai depan melewati garis putih sebagai batas kendaraan untuk berhenti pada lampu lalu lintas.
Parahnya saat lampu hijau menyala, karena kendaraan melewati garis putih batas kendaraan untuk berhenti maka mereka tentu tidak tahu jika lampu sudah berubah menjadi hijau, mereka hanya menunggu klakson dari kendaraan yang ada di belakang mereka dan menyebabkan lalu lintas menjadi semakin macet.
Begitu pula saat lampu merah sudah menyala beberapa kendaraan masih terus berjalan baik roda dua maupun roda empat. Kalau kita membunyikan klakson mereka malah menoleh dengan muka marah seakan merasa tidak bersalah. Tidak hanya itu masalah yang sering kali kita lihat di jalan raya.
Banyak masalah lain seperti kendaraan roda empat yang menggunakan lajur kendaraan roda dua, karena jalur yang terlalu sempit tidak dapat dilewati kendaraaan roda empat dan roda dua tertahan dibelakangnya karena tertutup jalurnya, akhirnya menimbulkan kemacetan juga.
Diatas hanya beberapa contoh dari begitu banyak masalah lalu lintas terjadi setiap harinya.
Sadarkah kita semakin hari jalanan semakin penuh dengan berbagai macam kendaraan baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Seperti kita tau sekarang peluang untuk memiliki kendaraan terutama kendaraan roda dua menjadi semakin mudah. Cicilan kredit makin murah, bunga ringan dan terkadang dengan promo tanpa down payment atau DP, kendaraan sudah bisa kita bawa pulang. Hal ini yang menjadi salah satu penyebab makin banyaknya kendaraan di jalan raya.
Yang menjadi masalah serius sekarang adalah semakin banyaknya kendaraan, makin banyak pengendara kendaraan baik roda empat terlebih roda dua yang tidak dibarengi dengan etika berkendara atau etika berlalu lintas yang benar.
Saat kita mempunyai kendaraan bermotor dan kita mulai mengendarainya maka etika berkendara atau etika berlalu lintas pun harus kita patuhi.
Etika berkendara atau etika berlalu lintas adalah etika dalam mematuhi semua peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.
Untuk apa peraturan dan rambu lalu lintas dibuat dan dipasang? Peraturan dan rambu lalu lintas dibuat dan dipasang untuk dipatuhi, ditaati dan yang terlebih penting dilaksanakan, karena peraturan dan rambu lalu lintas bukan hanya sekedar pajangan.
Etika berkendara atau etika berlalu lintas tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pihak berwenang tapi pada dasarnya berasal dari diri kita sendiri.
Bagaimana pribadi kita mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas tanpa terpengaruh dengan perilaku pengguna jalan raya lain yang melanggar lalu lintas. Karena semakin hari semakin banyak jumlah pengendara yang melanggar ketertiban lalu lintas tanpa mempedulikan rambu lalu lintas, keselamatan orang lain dan keselamatan diri sendiri.
Jangan karena mereka melanggar ketertiban lalu lintas lalu kita malah mengikuti tindakan yang tidak benar tersebut.
Pernahkah terpikir oleh kita apa yang akan terjadi kelak 5 sampai 10 tahun kedepan seandainya setiap orang pengguna kendaraan melanggar peraturan dan rambu lalu lintas. Mari kita bertanggung jawab dimulai dari diri kita sendiri sehingga akan tercipta ketertiban lalu lintas di jalan raya untuk keselamatan bersama.